vica

Cartoon Toad Jumping Up and Down

Sabtu, 30 Agustus 2014

TUGAS TIK KELAS XI



BAB 1
MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM

A.    Bidang Backup dan Recovery
Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk computer yang biasanya dilakukan dari satu perangkat ke perangkat lain. Data tersebut dapat berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver atau software tertentu..
1.       Metode Backup Data
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sisten, data, dan aplikasi. Jika terjadi kerusakan system, data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuan-buang waktu, maka perlu dilakukan proses backup data secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan.
a.       Konsep Backup
proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Sebelum melakukan backup data, konsistensi data dalam proses backup harus dijaga. Mengecek konsistensi data (recovery) dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabola ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki.
                                Berdasarkan lingup datanya, backup dapat dibedakan menjadi :
·         Full backup
·         Network Backup
·         Dump Backup
·         Incremental Backup
·          Diferensial Backup
b.      Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi nantara database sehingga konsistwnsi data dapat terjamin.
Jenis-jenis replikasi meliputi :
·         Snapshot replication
·          Transactional replication
·         Merge replication
c.       Konsep MySQL Dump
MySQL Dump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanenko, yang digunakan untuk pembuangan data sebuah database atau kumpulan database, untuk cadangan atau perpindahan data ke server lain. Hasil dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk membuat table, insert, dan yang lain dalam bentuk file CSV, teks editor, atau format XML.
Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data.



a.       Backup Logika dan Backup Physic
                         Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan isinya yang dipresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE, DAN INSERT DATA.
                                Berikut ini karakteristik backup secara logika:
1.       Backup dilakukan melaui server MySQL untruk mengambil struktur dan informasi data.
2.       Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
3.       Output bisa lebih besar daripada bentuk fisik, misalkan data yang disimpan 5 MB dalam bentuk file SQL maka pada saat recovery akan terjadi kehabisan memori karena prosesnya kan menghabiskan banyak memori untuk mengembalikan dalam bentuk semula.
4.       Backup dan restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
5.       Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya 1 file logika yang biasanya disimpan dalam file SQL.
6.       Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML.
7.       Backcup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
8.       Program untuk backup digunakan  mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logiuka file, seperti tsiswa.sql.
9.       Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunkan perintah:                SELECT…..INTO OUTFILE.
                                Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk database yang mengggunakan  Appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\.
                                Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang diambil bisa dipilih sesuai dengan data yang diinginkan.
                                Berikut ini karakteristik backup fisik:
·         Backup terdiri atas salinan file dan database, ini adalah salinan dari semua bagian direktori Mysql, data dari table memori tidak sampai disimpan pada disk.
·         Backup data secara fisik lebvih cepat karena tidak melakukan pemrosesan logika, hanya pengkopian secara fisik.
·         Outpunya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
·         Sebagai tambahan dari database, beckup dapat meliputi file manapun yang terdiri dari file MYi, MYD, dan FRM.
b.      Backup Online dan Backup Offline
        Untuk versi online kita bisa menyimpannya di server tempat penyimpanan
layanan data. Atau kita juga bisa dengan layanan tempat penyimpanan data dari Google. Kapasitas yang diberikan adalah 5 GB. Khusus untuk pengguna wordpress dengan hosting sendiri, dengan Google drive bisa memanfaatkannya untuk tempat penyimpanan hasil backup database woedpress secara otomatis.
Untuk backup data kontak, email dan agenda atau kalender, kita bisa memanfaatkan layanan Google Sync.
c.       Back Up Database di CPanel
 Melakukan back up file di akun cpanel secara mandiri akan memudahkan jika suatu saat ada sesuatu yang bermasalah di server.
                       Backup dapat digunakan untuk restore setelah failure. Failure disebabkan oleh:
·         Media failure
·         User errors
·         Hardware failure
·         Natural disaster
                       Strategi Backup dan Restore meliputi :
·         Tipe dan frekuensi backup
·         Kecepatan hardware
·         Bagaimana backup diuji
·         Dimana dan bagaimana media backup disimpan
·         Siapa yang melakukan restore
2.       Recovery
Recovery adalah suatu proses untuk mengapdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Database yang menggunakan model recovery yaitu sebagai berikut :
a.       Full Recovery Model
                Pada model ini, transaction log kan dipotong (truncate) pada saat dilakukan backup transaction log. Pada full recovery model,backup transaction log harus dilakukan secara berkala agar transaction log tidak membengkak. Sebagai catatan, perintah truncate transaction log tidak kan berpengaruh pada ukuran transaction log. Kelemahan pada model ini adalah membutuhkan media penyimpanan besar dan waktu restore dan kompleksitas meningkat.
        Ilustrasi Full Recovery Model
·         Full database backup+log (yang paling mudah)
·         Strategi backup mengurangi workloss exposure
·         Sebelum backup database pertama,ada kemungkinan hilangnya ada pada t0-t1
·         Sebelum itu log backup yang rutin mengurangi kemungkinan hilangnya data setelah log     backup terakhir.
·         Bila ada kegagalan, maka database admin membackup tail of the log atau log yang belum dibackup.
·         Bila tail-log sukses dibackup, database admin akan dapat menghindari kehilangan data dengan merestore ke titik kegagalan.
b.      Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai. Operasi bulk akan lebih pelan pada sistem IO yang pelan. Untuk minimally logged  transaction, dapat menyertakan data page dalam beckupnya. Sehingga backup transaction log di bulk-logged bisa lebih besar dari full recovery model.
c.       Simple Recovery Model
Macam-macam transaksinya sama persis dengan bulk-logged yang bersifat minimally logged.
Ilustrasi Simple recovery Model
1.       Full database backup
Cocok untuk database kecil sehingga dapat sering dibackup.
2.       Strategi backup mengurangi work-loss exposure.


B.     Backup Offline Sesuai dengan Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati (Down Time) Minimal
Offline backup atau membackup secara offline merupakan sebuah cara untuk menyimpan file dalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya, bahakan ketika pengguna tidak terhubung pada jaringan. Offline backup digunkan sebagai sebuah tindakan perlindun gan karena dengan menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat melakukan updating sehingga file backup tetap dalam keadaan tidak tersentuh. Kekurangan menggunkan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. File-file yang dibackup ketika melakukan offline backup yang proses menutup database, seperti:
·         Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada di dalam database.
·         Controlfile, untuk menyimpan struktur fisik dari database.
·         Redo log file, untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
·         Parameter file (ini.sid) yaitu file yang berisi parameter-parameter dari database.
                Langkah-langkah untuk melakukan backup offline basisi data adalah sebagai berikut :
·         Masuk ke start-programs-microsoft SQL server-enterprise manager.
·         Maka akan tampil layar enterprise manager
*      Klik tanda + yang ada di depan tulisan Microsoft SQL server maka kan tampil tulisan +SQL server grup di bawah tulisan Microsoft SQL server
*      Klik tanda + yang ada di depan tulisan SQL server grup maka akan tampil tulisan +(lokal)(windows NT).
*      Klik tanda + yang ada di depan tulisan lokal (wimdows NT) maka akan tampil layar windows NT.
*      Klik tombol connect.
·         Klik tanda + yang ada di depan folder database maka akan tampil nama-nama database yang ada di dalam server (lokal) ini.
·         Klik kanan pada database atau salah satu database lalu pilih all taks>backup databse maka akan tampil layar backup database.
·         Pilih database yang akan dibackup di database drop list, bila diperlukan isi nama backup di name textbox dan keterangan di description textbox.
·         Pilih database-complete jika akan melakukan backup seluruh data.
·         Pilih database-diferential jika akan melakukan backup hanya data yang terjadi perubahan sejak terakhir dilakukan backup database complete. Untuk bisa melakukan backup database diferential setidaknya sudah pernah melakukan backup database complete minimal sekali.
·         Pilih transaction log jika akan melakukan backup transaction log
·         Pilih file dan file grup jika akan melakukan backup per file grup. Klik button yang digunakan untuk mencari file grup.
·         Pilih tape jika akan melakukan backup ke tape device.
·         Pilih disk juka akan melakukan backup ke disk device.
·         Klik button add untuk menambah target backup.
·         Klik button remove untuk menghapus target backup.
·         Klik button content untuk melihat detail dari isi target backup.
·         Pilih append to media jika backup ke tape melanjutkan sisa backup sebelumnya.
·         Pilih overwrite exiting media jika backup ke tape menulis ulang dari awal lagi.
Pilih lokasi penyimpanan datanya
Kemudian isi nama file di kotak file name.
Jika sudah klik OK
Pastikan kotak file name sudah terisi dengan lokasi dan nama file yang diingingkan. Jika sudah benar klik tombol OK.
·         Selesai. Cek hasil backup data melalui Windows Explorer, lihat ke folder tempat penyimpanan data tersebut.
                        Teknik Backup
1.       Defered update/perubahan yang ditunda: perubahan pada database tidak akan berlangsung sampai transaksi pada point disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidaka kan terjadi perubahan tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
2.       Immediate update/perubahan langsung: perubahan pada Database akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
3.       Shadow Paging : Mengunakan page bayangan dimana prosesnya terdiri atas 2  tabel yang sama, yang satu menjadi tabe transaksi dan yang lin digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua table ini sama dan selama berlangsung table transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, table bayangan akan digunakan jika tejadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO , kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.
C.     File Bckup Online Sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati (Down Time) Minimal
                Backup online adalah metode penyimpanan data offsite diman file folder atau seluruh isi sistem secara teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan. Untuk pelanggan yang komputernya terhubung ke dalam internet secara otomatis menyalin file yang dipilih untuk cadangan penyimpanan di penyedia layanan. Bagi mereka penyimpanan ini berfungsi dengan baik sebagai penyimpanan data pada komputer di aman modern., banyak organisasi yang beralih dengan sistem cloud storage. Cloud storage adalah generasi berikutrnya dari host sistem penyimpanan. Sebagi sistem penyimpanan, cloud storage memungkinkan organisasi penyimpanan yang membuat akses ke aplikasi yang lebih fleksibel. Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitu sebagai berikut:
1.       Otomatis. Setelah salah satu menetapkan jadwal mereka, itu sepenuhnya otomatis tanpa harus mengatur ulang lagi.
2.       Aman. Data di simpan pada tape disk dan tidak. Layanan backup online dapat menawarkan end-to-end enkripsi algoritma AES yang digunakan baik dalam perjalanan serta penyimpanan. Hal ini semakin menjamin data sensitive anda. Dengan layanan backup online data sensitive anda juga secara otomatis disimpan offsite di sebuah data yang aman.
3.       Diakses dan dikelola dari mana saja. Hal ini terutama berlaku bagi organisasi dengan beberapa lokasi.
4.       Efisien penggunaan internet. Beberapa layanan backup online yang lebih baik kembali hanya blok data dalam file baru atau  diubah, sehingga menghasilkan waktu backup secara signifikan lebih cepat dfan lebih minim. Data juga dikompresi sebelum transmisi.
5.       Tidak ada penanaman modal. Dengan software sebagai pendekatan (SaaS) layanan yang pada dasarnya membayar biaya bulanan untuk layanan ini.
6.       Kepatuhan peraturan. File backup ini memberikan keyakinan bahwa informasi penting tentang organisasi mereka aman disimpan selama diperlukan, namun apabila diperlukan juga dapat diakses dengan cepat.
Tujuan dari setiap backup online dan rencana pemulihan adalah untuk menjaga integritas sistem dan organisasi dengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.Beberapa kekurangan yang ditimbulkan dari layanan backup online ini meliputi:
1.       Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
2.       Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
3.       Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar.